Kamis, 22 September 2011

Sejarah ”MARATHON”, PHEIDIPPIDES meninggal karena kelelahan??

          Olahraga lari Marathon merupakan event perlombaan lari jarak jauh sepanjang 42,195 km yang diadakan di jalan raya maupun luar jalan raya (offroad). Ternyata, olahraga lari jarak jauh yg kita kenal dengan nama Marathon itu, diambil dari legenda ttg pelari terbaik Athena yang bernama Pheidippides.
Legenda kepahlawanan ini terdapat dlm buku ‘Historia’, karya Herodotus (abad 5 SM). Dia disebut juga “Bapak Sejarah”, yakni sejarawan Yunani Kuno yang menceritakan peristiwa Perang GreeceYunani-Persia.

Legenda kepahlawanan Yunani
          Peristiwanya terjadi sekitar tahun 490 SM, saat itu Kerajaan Persia diperintah oleh Raja Darius (ayah dari Xerxes I) akan melakukan penaklukan ke daratan Yunani (Greek). Ini dilakukan sekaligus untuk menghukum Athena krn adanya keterlibatan Athena dalam ‘pemberontakan Ionia’, yang bisa digagalkan oleh Persia. (Untuk diketahui : kejadian  ini sebelum Xerxes menjadi raja Persia dan yang nantinya dihadang dengan Leonidas Spartan dgn pasukannya dalam ‘Pertempuran Thermophylae’, seperti dlm film  “300”).

Ketika kapal-kapal dari Pasukan Persia yang secara tiba-tiba mendarat di teluk dekat kota Marathon dan akan menyerbu Athena yang berjarak hanya beberapa mil lagi, karuan saja pasukan Athena menjadi kalang kabut. Kekuatan pasukan Persia yang mendarat di pantai sangatlah besar, pasukan Athena akan sulit bertahan lama menghadang pasukan Persia sehingga mereka perlu meminta bantuan dari sekutunya, Sparta.
          Cara efektif untuk menghubungi pasukan Sparta yakni mengirim kurir secepatnya ke Sparta. Mereka kemudian menunjuk Pheidippides salah satu prajurit Athena yang juga merupakan pelari terbaik di antara pasukan Athena. Lalu kurir pembawa pesan itu berlari nonstop sepanjang hari dan malam dari kota Marathon menuju Sparta dengan melintasi jalur jalan alam yang sulit dan waspada untuk hindari blokade pasukan Persia. Keesokan harinya setelah menempuh jarak sejauh ±140 mil (sekitar 225 kilometer), ia tiba di Sparta, dan  segera mengabarkan tentang serangan pasukan Persia;  
“Hai, Spartans (Hai, orang-orang Sparta)…kami sekutumu dari Athena, membutuhkan bantuan segera..jangan biarkan daratan Yunani dijajah dan diperbudak oleh pasukan Persia. Kita harus bersama-sama melawan mereka..”
          Pasukan Sparta setuju, tetapi belum bisa memberangkatkan pasukan dengan segera  karena perlu menunggu bulan muncul penuh (bulan purnama) yang merupakan peraturan dan kepercayaan agama mereka. Sesudah menyampaikan berita tersebut, Pheidippides  pun segera kembali lagi ke kota Marathon melewati jalur yang sama, yang telah dia tempuh pulang-pergi selama 2 hari. Sementara pasukan Sparta akan  menyusul.
          Kemudian  pasukan Sparta bergabung ketika pasukan Athena sedang bertempur melawan pasukan Persia di sebuah lapangan terbuka dekat kota Marathon dan dinamakan ‘Pertempuran Marathon’, akhirnya mereka berhasil mengalahkan pasukan Persia.
           Lalu, sekali lagi mereka menunjuk Pheidippides untuk menyampaikan kabar gembira ini ke kota Athena, yang berjarak ± 23 mil (sekitar 37 km). Pemuda itu kemudian segera berlari lagi, sambil berteriak “Menang! Kita telah menang!” sehingga semua rakyat Athena di sepanjang jalan mendengar berita itu dan ikut bersuka cita, namun ketika Pheidippides tiba di tengah kota Athena, dimungkinkan karena kegembiraan yang meluap-luap tanpa peduli kondisi tubuhnya, tiba-tiba ia terjerembab, jatuh dan….meninggal dunia.
          Untuk mengenang jasa-jasa Pheidippides, diselenggarakan event perlombaan olahraga lari marathon dengan jarak kira-kira sama seperti yang pernah dilewati Pheidippides, dari kota Marathon - Athena. Dan telah dimasukkan dalam cabang olahraga Atletik  Olimpiade sejak Olimpiade I (tahun 1896), hingga saat ini.

Tidak menunggang kuda saja ???
          Mungkin kita berpikir, mengirim Pheidippides sebagai kurir  'tidak masuk akal’, karena Athena mungkin akan lebih mudah mengirim utusan atau kurirnya dengan menunggang kuda. Alasan mereka menggunakan pelari, sebab pergerakan seekor kuda akan terhambat oleh medan atau kondisi alam/topografi di daerah disana, berupa pegunungan yang berbatu-batu dan jurang-jurang yang curam. Karena merupakan sebuah tugas rahasia, maka kurir pembawa pesan harus sigap, mengendap-ngendap jika ada mata-mata atau pemblokiran jalan dari musuh.  
Rute jalan menuju Sparta diperkirakan tidak terlalu sulit, hanya lebih jauh. Sedangkan dari Marathon ke Athena ada 2 jalan, yakni
  1. Melewati pegunungan ke arah utara yang jarak sekitar 21,4 mil (34,5 km) tapi ada jalur pendakian yang cukup curam sekitar 5 kilometer (3,1 mil)
  2. Sedangkan jalan lain lebih datar tapi lebih panjang ke arah selatan dengan jarak 25,4 mil (40,8 km).
           Banyak sejarawan berpendapat kemungkinan besar Pheidippides mengambil jalan utara yang lebih sulit karena pada saat itu masih ada tentara Persia di selatan dataran. Di jaman Yunani Kuno, mereka melatih para utusan (pelari atau kurir) yang memiliki stamina kuat, mengenal medan jalan dan orang terpercaya, guna membawa pesan secepatnya dari satu kota ke kota lain, harus melewati medan jalan yang sulit tapi rute terpendek/pintas, bahkan kadangkala terpaksa menyelinap melewati wilayah yang dikuasai musuh. Yang terpenting, pesan (lesan ataupun tertulis) yang dibawanya harus sampai pada yang dituju, di saat keadaan perang maupun damai.
          Kemenangan di Marathon adalah momen penting dalam sejarah bangsa Yunani, walau selanjutnya, Raja Xerxes I melanjutkan ekspansi ke daratan Yunani. Memang ada klaim pendapat, bahwa pasukan Sparta sebenarnya sedikit terlambat tiba ke ‘pertempuran Marathon’ yang sudah berlangsung beberapa hari. Orang-orang Sparta merindukan pertempuran dan tidak pernah memaafkan diri mereka sendiri!! Rumor  mengatakan ....bahwa sepanjang malam, kadang masih terdengar suara kuda meringkik dan teriakan prajurit yang saling adu senjata.

Menjadi  salah satu cabang populer olahraga Atletik
         Cerita heroik ini telah menginspirasi Robert Browning (1879) menulis puisi ttg Pheidippides yang menjadi salah satu budaya populer dari akhir abad ke-19 dan dianggap sebagai legenda bersejarah. Ketika gagasan tentang Olimpiade menjadi kenyataan, ide Michel Bréal memasukkan lari marathon sebagai cabang olahraga Atletik didukung oleh Pierre de Coubertin, pendiri Olimpiade modern. 
         Telah menjadi tradisi pada Olimpiade, marathon menjadi acara terakhir dari kalender atletik yang diperlombakan dengan finish akhir di stadion, bahkan sering menjadi salah satu perlombaan terakhir beberapa jam sebelum upacara penutupan Olimpiade. Tapi ukuran jarak lari marathon pada awalnya masih bervariasi, tergantung pada rute yang ditetapkan untuk setiap tempat. Namun masih ada ‘keterikatan emosional’ dengan ukuran jarak yang kira-kira ditempuh Pheidippides dari kota Marathon ke Athena .

Standar  jarak lari marathon dan Rekor Dunia saat ini
          Penetapan standar jarak untuk lomba lari marathon dibuat oleh International Association of Athletics Federations (IAAF) Mei 1921, patokan jarak 42,195 kilometer (26 mil 385 yard) dan ada beberapa peraturan tambahan lainnya.
Haile Gebrselassie
Dan juga, Pengakuan Rekor Dunia  (World Record) dari lomba lari marathon dilakukan di bawah peraturan IAAF. Misalnya, standar rute marathon pada perbandingan variasi tingkat ketinggian dan permukaan jalan, kondisi cuaca dan angin, dan lainnya.
         Ada beberapa pemecahan rekor dunia yang tidak diakui IAAF, seperti misalnya pada tanggal 18 April 2011, Geoffrey Mutai dari Kenya, pelari marathon tercepat yang pernah ada  hanya dalam waktu 2 jam 3 menit 2 detik di perlombaan Boston Marathon, 2011. Tetapi, tidak  diakui  IAAF sebagai Rekor Dunia baru. Mengapa?? Meskipun, Boston Marathon dianggap sebagai salah satu event lari marathon bergengsi di dunia, hari itu dianggap ada tiupan angin (tail wind) cukup signifikan sekitar 15 - 20 mil/jam dan tingkat elevasi  kecuraman jalan yang membantu larinya Mutai. Meski begitu Mutai tetap diakui sebagai pemenang Boston Marathon 2011.
Catatan Rekor lari Marathon saat ini antara lain :
Fauja Singh
  • Pemenang Marathon Olimpiade pertama, pada 10 April 1896 ( masih untuk laki-laki saja), adalah Spyridon 'Spyros' Louis, dalam waktu ; 2 jam 58 menit dan 50 detik.
  • Marathon wanita baru ikut dilombakan pada Olimpiade 1984 (Los Angeles), dimenangkan oleh Joan Benoit, AS dengan waktu 2 jam 24 menit dan 52 detik.
  • Pemegang rekor dunia lari marathon (pria)  menurut IAAF masih dipegang oleh Haile Gebrselassie, Ethiopia pada Berlin Marathon (28 September 2008) dengan waktu 2 jam 3 menit dan 59 detik. Ia dianggap sebagai salah satu pelari jarak jauh terbaik sepanjang masa yang berhasil memecahkan 25 rekor dunia dan memenangi berbagai gelar Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.
  • Pemegang rekor dunia lari marathon (wanita) yakni Paula Radcliffe Great, Inggris pada perlombaan London Marathon (13 April 2003), dalam waktu 2 jam 15 menit dan 25 detik.
  • Gladys Burrill, seorang wanita berusia 92 tahun, tercatat sebagai pelari marathon tertua (kategori wanita usia diatas 90 tahun) hingga garis finish di  Honolulu Marathon 2010.
  • Fauja Singh, pelari marathon pria tertua yang menyelesaikan Toronto Marathon 2003 pada usia 92 tahun dengan waktu 5 jam 40 menit.
Marathon sudah menjadi tradisi dunia
            Selain Olimpiade banyak diadakan event lomba marathon besar dan bergengsi dunia, seperti Boston Marathon, New York, Chicago, London, dan Berlin, yang menjadi Marathon Seri Dunia untuk 2 tahunan, hadiah uang untuk pelari terbaik pria dan wanita. Dan diadakan juga perlombaan marathon penyandang cacat-kursi roda secara rutin, seperti pada lomba marathon kursi roda pertama dunia (1974 )di Toledo, Ohio.
Sebagian besar keikutsertaan peserta lari marathon tidak untuk menjadi pemenang, namun bagi mereka itu mrpk kebanggaan diri untuk bisa ikut serta dalam perlombaan lari marathon, jika memungkinkan bisa menyelesaikan larinya sampai garis finish.
         Biasanya, ada batas waktu maksimum yang diizinkan sekitar 6 atau 8 jam, setelah itu rute marathon akan ditutup. Banyak event marathon di seluruh dunia memiliki batas waktu untuk pelari melintasi garis finish. Siapapun yang lebih lambat dari batas waktu akan dijemput oleh ‘bus penyapu’. Itu diperlukan untuk membuka kembali jalan kepada publik sehingga lalu lintas dapat kembali normal.
         Ada jenis lari yang lebih berat dari lari marathon, dinamakan “Spartathlon”. Jika dirasa marathon tidak cukup jauh (40 mil), masih ada lomba lari Spartathlon yakni 152 mil (sekitar 246 kilometer), seperti yang dilakukan Pheidippides berlari dari kota Marathon ke Sparta.
 Kapan ...Indonesia akan mengadakan perlombaan lari marathon seri dunia?? Entahlah, sedangkan ‘Lari 10K’ saja sangat jarang diadakan dalam bbrp tahun terakhir ini...padahal peminatnya banyak, termasuk saya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar